ukhwah syabab

Monday, September 17, 2012

short stories : Moment

 It was moonless and I was alone try to find the right path, but the faster I ran I turn out back to the beginning... I was scared but the faith of want to get out of here make me strong.. I was alone in the dark hoping if someone can grab my hand and show me the way out... but I can't even hear the bird singing.. I'm sure I was in the forest..
There was a time I given up, I was sit down and hugging my leg and I cry out aloud.. not because I was afraid, but because I was alone in the dark with no one by my side. At that time, what I have in mind was the memoirs about my friends.
                                 ************************************************

10 years ago...
I still remember it was summer, I was alone sitting and staring the lake at Tititwangsa Park. Although the place was too loud with kids chasing around and there were lot of family laughing with their own conversation, I was feeling empty my heart were pounding but my soul are dead. 


=========================================

ade sesiapa ade IDEA pe yang akan jadi lepas nie?hehe
siapa yg belum baca cerpen karya syabab leh bace di sini

happy reading!!!

Saturday, September 15, 2012

syabab quote #1

you can't never please everyone.. 
so what you can do is take the biggest step by ignore those hatred, and insult... 
because if you care about it you will end up suffering from their happiness seeing you as miserable as hell... 
so act like "do I care" sometimes really works 
and you will find it it will be much better facing the world 
with unpredictable people with unpredictable behavior and unpredictable manners...

Monday, September 10, 2012

Cerpen Syabab 1 : “Bermimpilah! Memeluk Bulan Sekalipun”

“Kapan tiba masanya bisa aku jadi kuat seperti mujahidin-mujahidin di medan tempur al-Badr?
Kapan tiba masanya bisa aku menjadi hafiz seperti mereka-mereka yang langsung menjadi para penghafaz al-quran?
Kapan tiba masanya bisa aku menjadi seorang da’ie yang mampu berdakwah sehebat Rasul kesayanganku Nabi Muhammad S.A.W? “
Dan banyak lagi persoalan yang terus-menerus bermain di akal pemikiranku.Sejujurnya aku cemburu sama teman-teman yang bisa menghafaz al quran dan hadith, bisa menjadi seorang pendakwah yang hebat dalam usia muda dan bisa membuatkan rinduku pada ya Rasulullah makin utuh. Karena apa? Karenanya aku teringin bangat menyumbang sesuatu terhadap agamaku. Sesuatu yang mampu memberi manafaat pada saudara-saudaraku. Setiap hari aku berjihad dengan melawan nafsu ku sendiri. Sehinggakan timbul persoalan,
“wahai Imran, sampai kapan kau mahu melawan nafsu mu sahaja? Bagaimana saudara-saudara islam mu di luar sana? Mereka pon butuhkan bantuan kau? Jangan sampai pabila masanya hari akhirat kau akan dipersoal akan jasa apa yang telah kau beri pada saudara-saudara islam mu? ”
Monolog aku sambil merenung jauh…
Itulah Imran seorang anak muda yang masih bertatih mengenal Islam, bukan karena dia seorang muallaf tetapi karena dahulunya dia seorang yang sering berlaku khilaf. Ya pada usia mudanya banyak dihabiskan dengan berfoya-foya, terlalu banyak keaiban yang dilakukan di atas muka bumi Allah sehinggakan dia merasakan begitu hina. Perasaan itulah yang membuatkan Imran acapkali berhenti daripada lamunan untuk menjadi seorang pendakwah. Dia terasa begitu hina sehinggakan malu jika keaibannya di sebarkan akan membuatkan “Islam” yang cuba disampaikan mendapat kritikan keras daripada teman-temannya.
Dia sentiasa bersangka bahawa mana mungkin persekitarannya mahu menerima orang-orang sepertinya. Ya mungkin mereka menerima perubahan Imran daripada kurang baik kepada baik tetapi mana mungkin keaibannya akan di simpan terus. Pasti ada aja yang mahu menyebarkan keaibannya. Itulah sangka buruk yang terus-terusan bermain di minda Imran apabila ingin menyebarkan dakwah pada orang lain.
Sebelum ini, Imran pernah juga coba menjadi seorang tahfiz, perlahan-lahan dia bertatih menghafaz al-quran tetapi setiap kali dia menghafaz, dia langsung menangis di depan al-quran karenanya dia tidak mampu untuk menghafaz al-quran. Dia teringin untuk berguru namun apakan daya kerjayanya sebagai seorang mahasiswa seperti tidak mengizinkannya karenanya masanya sibuk terus dengan urusan-urusan di kampus.

“Ya Allah, bantulah aku bimbinglah aku karena lemahnya aku ini karena nafsu dan sifat malas, aku ingin menjadi hambaMu yang memperoleh keredhaanMu, makanya bimbinglah aku agar aku bisa mencapai impian ku itu”

Itulah doa yang selalu di mohon oleh Imran setiap kali menunaikan solat sunat di sepertiga malam. Setiap hari dia berjuang dengan rutin harian melawan nafsunya.
 Suatu hari, sedang dia berdoa sehinggakan berkaca matanya, datang seorang hamba Allah kepadanya.
“wahai saudaraku yang dirahmati Allah, mengapa kau langsung menangis? Coba kau ceritakan padaku, insya Allah selagi mampu aku coba bantu” kata hamba Allah itu.
Makanya berceritalah Imran terhadap kerisauan yang melanda dirinya.
“Aku sentiasa menangis melihat hamba Allah seperti engkau saudaraku yang dirahmati Allah, insan yang berjubah putih, berserban, yang dibibirnya mudah bicara ayat-ayat al quran, punya akal fikiran yang cerdik sehingga bisa khatam menghafaz al quran, bisa menjadi seorang da’ie yang hebat dan tinggi ilmu nya sehinggakan membuatkan aku terasa begitu rendah di samping kalian, aku teringin menjadi seperti kalian.” Luah hati Imran kepada hamba Allah tersebut.
Hamba Allah itu terus senyum dan menyapu air mata Imran yang membasahi pipinya dengan hujung kain serbannya yang panjang, lantas berkata
“Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya…”
surah al-Baqarah ayat 286
“... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
(al-Baqarah: 216)
“wahai sahabatku yang dirahmati Allah tanpa  kau sadari kau sedang menjadi sekuat mujahidin di medan perang al badr, yang sedang bertatih menjadi seorang tahfiz dan sedang berusaha menjadi seorang pendakwah”
Imran terus terpana, terkejut karena dia merasa pelik karenanya dia tidak sedar pun perkara tersebut. Lantas bertanya,
“apa maksud saudara?”
Hamba Allah itu senyum lalu berkata lagi,
“bukankah segala yang kau bilang itu adalah harapan? Harapan untuk menjadi sekuat mujahidin di medan al badr, harapan untuk menjadi seorang tahfiz dan harapan untuk menjadi seorang pendakwah, segala-galanya bermula dengan sebuah mimpi wahai temanku, karena daripada mimpi itulah kita cuba merungkai untuk menjadikannya sebuah realiti. Lihatlah kau hari ini engkau sedar akan segala mimpi itu, bukankah itu bermakna engkau sedang berusaha untuk merealisasikan mimpi tersebut? Untuk menggapai bintang di langit bukan hanya dengan imaginasi namun dengan imaginasilah kita akan membina sebuah perjalanan agar misi untuk menggapai bintang di langit itu menjadi nyata, sama jugalah dengan harapan saudara imran, biarlah segalanya bermula dengan mimpi tetapi mimpi yang ada tujuan makanya jangan pernah putus asa, teruskan merealisasikan impian itu, nescaya engkau akan memperoleh keredhaan Allah yang kau cari”
Imran terus tersenyum, namun timbul kehairanan kerana hamba Allah itu mengetahui terperinci segala impiannya dan lagian aneh hamba Allah itu bisa ketahuan namanya Imran.
Belum sempat Imran menoleh, hamba Allah itu telah hilang. Imran terus berlari mencari di mana hamba Allah itu di sekitar masjid namun tidak ditemui.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
“Allahhu akbar… Allahhu akbar…”
Telah masuknya waktu solat fardhu Zohor….
Terbangun Imran setelah berqailullah, tanpa dia sadari dia sedang bermimpi rupanya.
“masya Allah, mimpi kah tadi?terasa begitu ‘real’sekali”
Sambil tersenyum dia mengucapkan Alhamdulillah…
Dia sedar mimpi itu bukan sekadar mimpi tetapi itulah petunjuk untuk dia teruskan usaha merealisasikan segala mimpi itu..
Karena mimpi itulah titik pemangkin perjalanannya untuk terus hidup terus yakin untuk mencari redha Allah. Allahhu Akbar!!!

====================================

assalamualaikum syabeebs
lama xonline sbb malas nk update..hehe
tolong komen ini karya pertama syabab... pape kritikan amat2 di alau2kan.. ade pape cdgn pon roger2 la...ngh cr idea ni nk wat cerpen ato novel..hehe

macam2 iklan